JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kita semua tahu betapa pentingnya baterai dalam kehidupan ponsel kita.
Namun, tahukah Anda bahwa mengisi penuh baterai ponsel Anda mungkin tidaklah sebaik yang Anda kira?
Dalam artikel ini, kami akan membongkar alasan mengejutkan mengapa Anda seharusnya berhenti mengisi penuh baterai ponsel Anda.
Simak alasannya di bawah ini.
BACA JUGA:5 Tips Jitu Merawat Baterai Ponsel agar Tetap Awet dan Tahan Lama
Overcharging Bukanlah Solusi
Salah satu kesalahpahaman umum adalah bahwa meninggalkan ponsel di charger setelah mencapai 100% adalah hal yang aman.
Ternyata, ini bisa merusak baterai Anda. Mengisi penuh dan terus-menerus menjaga baterai pada level 100% dapat menyebabkan suhu baterai naik, yang pada gilirannya dapat mengurangi usia baterai Anda secara signifikan.
Proses Kimia dalam Baterai
Baterai ponsel modern umumnya menggunakan baterai lithium-ion. Proses kimia yang terjadi saat pengisian penuh dan pengosongan penuh secara berulang-ulang dapat menyebabkan "stres" pada baterai. Ini dapat mengakibatkan kerusakan yang mengurangi kapasitas baterai seiring berjalannya waktu.
Siklus Pengisian yang Lebih Baik
Baterai ponsel Anda lebih suka berada dalam rentang pengisian sekitar 20-80%. Mengisi dari 0-100% atau sebaliknya dapat memicu efek negatif pada baterai.
Dengan menjaga siklus pengisian di rentang 20-80%, Anda dapat membantu memperpanjang umur baterai Anda.
Heat is the Enemy
Panas adalah musuh utama baterai ponsel Anda. Mengisi penuh baterai hingga 100% dapat meningkatkan suhu baterai, terutama jika Anda menggunakan ponsel saat di-charge.