JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto belakangan ini mengkritik food estate yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo.
Ia menilai program tersebut adalah kejahatan lingkungan.
Hasto mengungkapkan hal tersebut sembari berbicara soal dugaan aliran dana yang masuk ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.
"Dalam praktik pada kebijakan (food estate) itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis," keluh Hasto, Selasa (15/8) atau beberapa hari lalu.
Program food estate, yang diprakarsai oleh Jokowi sejak awal, belakangan ini mendapat sorotan dari banyak pihak.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan bahwa program tersebut dijalankan berdasarkan program dan visi Jokowi-Ma'ruf Amin selaku presiden dan wakil presiden terpilih.
"Yang dilaksanakan oleh Pak Prabowo sepenuhnya program pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Muzani, Rabu (16/8) atau sehari setelah PDI-P mengkritik proyek itu.
Merespons polemik tersebut, Presiden Jokowi menilai bahwa membangun food estate bukanlah tugas yang mudah.
Menurutnya, program tersebut mengharuskan percobaan dan koreksi yang intensif, terutama dalam hal pertumbuhan tanaman.
"Membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang bapak-ibu bayangkan," tegas Jokowi Jumat (18/8) lalu.
Pengamat politik Adi Prayitno dari UIN Syarif Hidayatullah menduga kritik PDI-P terhadap proyek food estate bisa jadi ditujukan kepada Prabowo Subianto, yang merupakan lawan politik PDI-P dalam Pemilu 2024.
Meskipun demikian, spekulasi tentang hubungan antara PDI-P dan Presiden Jokowi juga semakin berkembang, mengingat kuatnya rumor tentang dukungan Jokowi untuk Prabowo dalam Pilpres 2024.
“Saya kira kritik itu menyasar Prabowo,” ujar Adi, Sabtu (19/8) kemarin.
Kategori :