JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Berita tentang penemuan kuburan massal yang disebut sebagai 'tumbal' di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, belakangan ini beredar di media sosial.
Namun, fakta-fakta yang terungkap menyatakan bahwa kabar ini adalah hoaks atau tidak benar.
Sejumlah alasan kuat mendukung penilaian ini. Pertama, tidak ada sumber berita kredibel yang telah melaporkan temuan mayat di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Kabar ini hanya tersebar di beberapa situs web yang diragukan reputasinya dalam bidang jurnalisme. Situs-situs ini kerap kali menampilkan konten provokatif dan sensasional.
Selain itu, gambar yang disertakan dalam kabar ini diduga telah dimanipulasi atau diedit menggunakan komputer.
Gambar yang sebenarnya berasal dari Katakombe Paris di Perancis, tempat penyimpanan tengkorak manusia dari abad ke-18.
Gambar ini telah dimodifikasi dengan menambahkan logo Al Zaytun dan tulisan "Penemuan Mayat di Al Zaytun".
Video yang diunggah oleh Kabar News juga tidak memberikan bukti yang mengindikasikan adanya mayat atau tumbal di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Video tersebut hanya memuat pernyataan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta pihak kepolisian yang akan menyelidiki dugaan penyimpangan ajaran di lokasi tersebut.
Sayangnya, video ini telah disunting dan dipotong sehingga memberi kesan bahwa penemuan mayat telah terjadi.
BACA JUGA:Praktis! Top Up Diamond Free Fire Lebih Mudah dan Hemat dengan Aplikasi Gopay
Pemerintah juga telah merespons kabar ini dengan serius.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membentuk tim penyidik khusus yang terdiri dari berbagai unsur seperti Kementerian Agama, Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kejaksaan Agung.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang menyatakan adanya penemuan mayat atau tumbal di Pondok Pesantren Al Zaytun.