JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Umat Islam meyakini bahwa Al Quran merupakan landasan fundamental ajaran agama Islam, bukan hanya sebagai sebuah kitab suci semata.
Al Quran dianggap sebagai pedoman utama dan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia.
Dalam pandangan umat Islam, Al Quran diakui sebagai wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah melalui perantara Malaikat Jibril.
Penyampaian ini dijamin kebenarannya melalui metode mutawatir, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas.
Karena itu, penting bagi umat Muslim untuk menjaga hubungan yang erat dengan Al Quran, baik dengan membacanya maupun lebih baik lagi, dengan menghafalinya.
Membaca Al Quran sendiri telah mendatangkan pahala, namun lebih berharga lagi jika kita memahami makna yang terkandung dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mbah Moen, dalam pengajarannya, menekankan bahwa meskipun tidak semua orang mampu menghafal seluruh Al Quran, namun setidaknya perlu menghafal 7 ayat pertama dari Al-Fatihah.
Menurutnya, Al Quran adalah jalan bagi mereka yang mampu membacanya. Dengan mengikuti ajaran Al Quran, individu Muslim dapat membentuk jejak kehidupannya di dunia dan di akhirat.
BACA JUGA:Pembangunan Jaringan Tol Jabodetabek Dikebut Sebelum Akhir Masa Jabatan Presiden Jokowi
Al-Fatihah, yang terdiri dari tujuh ayat, memiliki makna penting.
Ia membicarakan tentang kebahagiaan dan ancaman yang meliputi berbagai dimensi kehidupan.
Mbah Moen juga menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki sifat Rahman (pengasih) di dunia dan di akhirat, sementara Ar-Rahim (maha pengasih) hanya di akhirat.
Oleh karena itu, dalam pandangan Mbah Moen, seorang Muslim seharusnya mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.
Namun, ia menekankan pada keseimbangan antara kedua aspek tersebut.
BACA JUGA:Praktis! Top Up Diamond Free Fire Lebih Mudah dan Hemat dengan Aplikasi Gopay