JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah sedang mengakselerasi pembangunan jaringan tol di wilayah Jabodetabek sebelum Presiden Joko Widodo mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024 mendatang.
Namun, rencana pembangunan jaringan tol JORR III yang mencakup lingkaran terluar Jabodetabek masih belum memiliki kejelasan mengenai waktu pelaksanaannya.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S Atmawidjaja, menyatakan bahwa proyek tol Bogor-Serpong melalui Parung serta Sentul Selatan-Karawang Barat masih dalam tahap perencanaan yang belum dapat ditentukan pelaksanaannya.
BACA JUGA:VIRAL! Rumah Masih Berdiri Kokoh di Tengah Proyek Jalan Tol Cijago
Tol Bogor-Serpong diharapkan memiliki panjang sekitar 31,12 km, sementara Sentul Selatan-Karawang Barat memiliki panjang sekitar 61,50 km.
Apabila kedua tol ini berhasil terhubung, maka akan membentuk jaringan tol terluar di wilayah Jabodetabek.
Namun, informasi terbaru dari kepala BPJT, Danang Parikesit, menyebutkan bahwa pembangunan tol ruas Bogor-Serpong melalui Parung saat ini sedang dalam tahap permohonan jawaban pertanyaan aanwijzing atau persiapan oleh panitia.
Rencananya, biaya lelang untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp 8,95 triliun.
Sementara itu, untuk ruas Sentul Selatan-Karawang Barat, statusnya sedang dalam tahap konfirmasi pembaruan dokumen dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) dengan biaya lelang diperkirakan sekitar Rp 15,37 triliun.
BACA JUGA:Heboh! Wanita Bajak Mobil Patroli Jalan Tol dan Amuk Hingga Naik ke Atap, Berakhir di Matraman
Namun, berbeda dengan proyek JORR III yang masih belum ada kejelasan, proyek tol Cimanggis-Cibitung diharapkan akan segera terhubung sepenuhnya dalam waktu dekat.
Tol ini merupakan bagian dari jaringan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.
Endra menyatakan, "Tol Cimanggis-Cibitung diharapkan dapat selesai pada awal tahun depan."
JORR 2 sendiri memiliki total panjang sekitar 110 km, dan hampir seluruh bagian dari proyek JORR 2 telah selesai kecuali bagian Tol Cimanggis-Cibitung yang masih dalam tahap pembangunan.