JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyatakan bersedia menyerahkan jabatannya kepada Dewan Pembina PSI.
Pernyataan ini diaungkapkan melalui akun Instagram resminya, @giring, pada Selasa (8/8) kemarin.
Dalam cuitannya, Giring mengaku siap melakukan apa pun untuk mempertahankan integritas Partai Solidaritas Indonesia.
Ia bahkan bersedia mengembalikan posisi Ketua Umum kepada Dewan Pembina, dengan alasan usianya semakin tua.
Giring menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan kendali partai kepada generasi muda, yang sesuai dengan visi asli partai.
BACA JUGA: Saipul Jamil Laporkan Dewi Perssik atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik, Terancam 6 Tahun Penjara
“Saatnya mengembalikan partai ini ke tangan pemilik aslinya, yaitu anak muda,” ucap Giring.
Ia juga menilai dinamika internal PSI belakangan ini merupakan fenomena yang lumrah muncul jelang momen pemilihan umum.
“Ya menjelang pemilu lah, biasa kaya gini," Giring melanjutkan.
Ia yakin bahwa pernyataannya ini akan menambah kesadaran publik akan situasi tersebut.
Langkah politik Giring mulai terpikirkan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-40.
Baginya, PSI didirikan sebagai wadah bagi anak muda yang ingin terlibat dalam politik.
Karena itu, ia mengaku berkomitmen untuk berkorban demi memastikan tujuan tersebut tetap terjaga.
Giring menegaskan tekadnya untuk melindungi eksistensi partai dengan segala cara yang diperlukan.
Keputusan beberapa kader PSI untuk mundur setelah kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi perhatian.
Hal ini terjadi setelah sebelumnya PSI menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden dari PDI-P, Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Info Lowongan Kerja BUMN 2023: Garuda Indonesia Buka Lowongan Buat S1 Fresh Graduate Semua Jurusan!
Tiga kader PSI, yakni Guntur Romli, Dwi Kundoyo, dan Estugraha, telah mengundurkan diri sebagai respons atas peristiwa tersebut.
Kategori :