JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Rencana pembatalan revitalisasi Jakarta International Stadium (JIS) oleh pemerintah akan tergantung pada keputusan FIFA jadi atau tidaknya memilih JIS sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa keputusan mengenai revitalisasi JIS akan diambil pada tanggal 9 Agustus 2023.
Pengerjaan akan dilakukan usai hasil peninjauan yang dilakukan oleh FIFA disampaikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Meskipun demikian, Kementerian PUPR tetap melanjutkan pembangunan beberapa fasilitas pendukung di JIS, salah satunya jembatan penyeberangan orang (JPO).
"Itu (JPO), dipakai atau enggak oleh U-17, kita bikin," kata Basuki, Sabtu (5/9).
Pembangunan JPO tersebut sebetulnya sudah direncanakan sebelum JIS diusulkan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Pembangunan JPO ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dari JIS menuju Ancol dan sebaliknya.
Sebelumnya, perwakilan dari FIFA telah memeriksa stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 pada tanggal 29 Juli 2023.
Meskipun hasil peninjauan tersebut belum diumumkan secara resmi, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, mengungkapkan ada tiga fokus kunjungan FIFA, yaitu kesiapan venue, termasuk stadion utama dan lapangan latihan.
FIFA juga merekomendasikan penggantian rumput di JIS karena turnamen dengan intensitas pertandingan yang tinggi memerlukan rumput sistem pemulihan yang cepat.
BACA JUGA: Infrastruktur Penghubung Kereta Cepat Belum Sepenuhnya Rampung, Erick Thohir Janji Akan Upayakan
Penggantian ini diharapkan dapat selesai dalam waktu 8-10 pekan untuk mempersiapkan JIS agar dapat digunakan dalam Piala Dunia U-17.
Keputusan akhir mengenai revitalisasi JIS dan apakah stadion ini akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 akan segera diumumkan pada tanggal yang telah ditentukan.
"Ini inisiatif yang sangat baik dari FIFA agar Indonesia bisa mempersiapkan JIS," kata Ratu Tisha.
Kategori :