JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Doa merupakan kegiatan yang dilakukan seorang muslim dalam upaya untuk memohon kepada Allah terhadap suatu hal.
Adakalanya, seseorang mengalami kesulitan ekonomi dan merasa rezeki terhambat. Bagi Anda yang tengah mengalami kesulitan ekonomi, tak ada salahnya ikhtiar untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah.
Ikhtiar berarti melakukan usaha dan memanjatkan doa dengan wujud harapan, permohonan, sekaligus kepasrahan kepada Allah SWT sebagai pengatur rezeki sesungguhnya.
BACA JUGA:Doa Anak yang Menjamin Orang Tua Masuk Surga, Begini Kata Gus Baha
Nabi Muhammad SAW bahkan pernah menganjurkan doa di waktu pagi untuk memohon mendapatkan keberkahan dan kelancaran rezeki sebelum menjalankan aktivitas sehari-hari.
Rasulullah saw rutin berdoa di pagi hari untuk berharap mendapatkan rezeki dan keberkahan. Berikut doa agar diberikan kemudahan rezeki di pagi hari sesuai anjuran Rasulullah SAW.
1. Doa Pertama
لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، اللهم لا مانع لما أعطيت ولما معطي لما منعت ولا ينفع ذا الجد منك الجد
Laa ilaaha illallaa-hu wahdah, laa syarii-kalah, lahul mulqu walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syai-'in qhodiir. Allahumma laa maa ni'a limaa a'thoyta wa limaa mu'thiya limaa mana'ta wa laa yan fa'u dzal jaddu minkal jaddu.
Artinya: "Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, baginya semua kekuasaan dan semua pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda bagi pemiliknya, dari-Mu lah segala kekayaan." (HR Muslim)
BACA JUGA:Doa Mustajab dalam Islam! 5 Doa yang Bisa Membuat Keinginan Anda Terkabul!
2. Doa Kedua
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri
Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (HR. Muslim no. 2723)