JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Hamsyah Ahmad, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, diduga terlibat dalam insiden tindakan kekerasan di RSUD Prof. Anwar Makkatutu, Bantaeng.
Kejadian tersebut diduga terjadi setelah Hamsyah merasa tersinggung oleh sikap petugas keamanan rumah sakit. Video mengenai peristiwa ini kemudian tersebar luas di media sosial.
Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi setelah ia menjenguk Wakil Ketua DPRD Bantaeng, Irianto, di RSUD Prof.
Anwar Makkatutu Bantaeng. Saat itu masih dalam jam besuk, dan Hamsyah berencana keluar melalui tangga lift pasien dan jalan radiologi.
Namun, petugas keamanan meminta Hamsyah untuk keluar melalui jalan umum. Hamsyah mengatakan bahwa ia merespons permintaan petugas dengan ucapan terima kasih.
Namun, saat Hamsyah sedang berjalan menuju pintu keluar, petugas keamanan tersebut tiba-tiba menertawakannya.
Hal ini membuat Hamsyah dan istrinya mendekati petugas keamanan tersebut.
Hamsyah merasa marah dan bertanya mengapa petugas tersebut bertindak demikian. Istrinya berpendapat bahwa petugas mungkin tidak mengenal mereka, tetapi petugas keamanan itu mengatakan bahwa ia tahu siapa mereka.
Hamsyah mengakui bahwa ini bukan kali pertama ia mengalami perlakuan tidak menyenangkan di rumah sakit tersebut.
BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Korupsi BTS Bakti Kominfo
Emosinya memuncak sehingga ia menarik baju petugas keamanan tersebut. Namun, Hamsyah membantah adanya tindakan pemukulan terhadap petugas keamanan tersebut.
Menurutnya, ada saksi polisi dan banyak perawat yang dapat mengkonfirmasi bahwa tidak ada pemukulan yang terjadi.