JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - FIFA dan International Football Association Board (IFAB) akan menguji aturan offside baru yang diusulkan oleh mantan manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger.
FIFA dan IFAB dikabarkan akan menguji aturan offside yang baru.
Aturan offside baru yang diusulkan disebut "Wenger Law," dinamai setelah Arsene Wenger yang merupakan mantan pelatih Arsenal.
Menurut aturan baru ini, seorang pemain akan dianggap offside jika sebagian tubuhnya berada lebih maju dari pemain bertahan terakhir tim lawan.
Wenger, yang juga menjabat sebagai Kepala Pengembangan Global FIFA, mengajukan proposal perubahan aturan offside ini sejak tahun 2020.
Menurut Wenger, aturan offside yang ada saat ini tidak masuk akal.
Dia mengkritik penggunaan Video Assistant Referee (VAR) dalam menentukan keputusan offside.
Wenger berpendapat bahwa bagian tubuh seperti hidung, jari kaki, bahu, atau bagian tubuh kecil lainnya tidak seharusnya dianggap offside.
Dia mengusulkan agar bagian tubuh yang sangat kecil tersebut tidak memberikan dampak besar yang bisa merugikan suatu tim.
Wenger menekankan perlunya perubahan aturan, terutama dalam keputusan offside yang sangat tipis dan melibatkan perbedaan beberapa sentimeter.
Menurutnya, ini merupakan masalah terberat yang dihadapi dengan VAR.
Menurut usulan Wenger, seorang pemain baru akan dianggap offside jika bagian tubuhnya yang bisa mencetak gol berada lebih maju dari pemain bertahan terakhir.
Sementara itu, pemain tidak akan dianggap offside jika bagian tubuh yang bisa mencetak gol sejajar dengan pemain bertahan terakhir.
Menanggapi usulan Wenger, Presiden FIFA Gianni Infantino mengumumkan pada tahun 2021 bahwa FIFA akan menguji aturan offside baru tersebut.
Italia, Belanda, dan Swedia (dalam kompetisi U21 putra dan U19 putri) disebut-sebut akan menjadi negara yang ikut dalam pengujian perubahan aturan yang diusulkan oleh Arsene Wenger.
Kategori :