JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pada Minggu (18/6), Pemerintah Indonesia resmi memesan 13 radar militer jarak jauh dari produsen asal Perancis, Thales, melalui kerja sama dengan PT Len Industri, badan usaha milik negara yang bergerak di bidang produksi peralatan elektronik.
Pesanan rudal itu bertujuan untuk meningkatkan pengawasan wilayah udara di seluruh kepulauan Indonesia.
Radar militer yang dipesan adalah tipe Ground Master 400 Alpha (GM400a).
Radar ini akan memungkinkan militer Indonesia untuk mendeteksi berbagai jenis ancaman udara, termasuk jet, rudal, helikopter, dan kendaraan udara tak berawak, melalui satu gambar udara yang terintegrasi.
Meskipun rincian harga dan jumlah kontrak tidak diungkapkan, setiap radar diperkirakan memiliki harga beberapa puluh juta dolar AS.
BACA JUGA: Indonesia Bakal Dapat Poin 'Lumayan' Sekalipun Seri Lawan Argentina, Bagaimana Jika Kalah?
GM400a adalah radar seluler dengan jangkauan 515 kilometer yang dilengkapi dengan kemampuan kecerdasan buatan untuk mengelola volume data yang besar.
"Memiliki integrasi kecerdasan buatan untuk mengelola sejumlah besar data yang diterimanya," kata presiden Thales International Pascale Sourisse.
Pascale menyatakan, pembelian 13 radar generasi terbaru ini menunjukkan kepedulian Indonesia dalam memantau wilayah udara di sekitarnya, terkait langsung dengan situasi di Indo-Pasifik, khususnya ambisi China.
Menurut kontrak yang disepakati, Thales akan bertanggung jawab membangun radar dan sistem komputer untuk memproses informasi yang diterima.
Sementara itu, PT Len akan membangun stasiun-stasiun tempat radar akan dipasang, serta beberapa komponen khusus dari radar tersebut.
Ketegangan geopolitik yang semakin meningkat telah mendorong pertumbuhan pasar radar.
Thales sendiri telah mengubah organisasi industri dan mengembangkan kapasitas produksi di negara lain untuk memenuhi kebutuhan akan volume produksi dan permintaan pelanggan.
Hal itu juga memberikan peluang bagi negara-negara baru tersebut untuk mengembangkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperoleh keuntungan dari transfer teknologi guna meningkatkan kemampuan mereka.
"Kami harus mendirikan pabrik di negara-negara baru untuk memenuhi kebutuhan dalam hal volume produksi," ujarnya.
Thales telah berhasil menjual lebih dari 80 radar GM400 dan GM400a ke 19 negara hingga saat ini.
Kategori :