JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Beberapa hari lagi, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau disebut juga sebagai lebaran haji.
Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk melakukan ibadah puasa Arafah pada tanggal yang sama, yaitu 9 Dzulhijah.
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijah, waktu tersebut bertepatan dengan pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah yang dilakukan oleh jamaah haji.
BACA JUGA:Fix! Hasil Sidang Isbat: Idul Adha 1444 H di Indonesia Jatuh Pada 29 Juni 2023
Puasa arafah merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan Rasulullah SAW telah menjamin bagi seseorang yang berpuasa di hari arafah akan diampuni segala dosanya setahun sebelum dan setelahnya.
Rasulullah SAW bersabda :
من صام يوم عرفة غفر له سنة أمامه وسنة خلفه، ومن صام عاشوراء غفر له سنة. رواه الطبراني في الأوسط
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa di hari Arafah, maka dia diampuni (dari dosanya) setahun setelah dan sebelumnya. (Sedangkan) barang siapa yang berpuasa pada hari Asyura', maka ia diampuni (dari dosa) setahun". (HR. Thabrani dalam Al-Ausath)
BACA JUGA:Sunnah Keramas Sebelum Sholat Idul Adha, Begini Niat dan Tata Caranya
Adapun berikut ini adalah lafal niat puasa Arafah 9 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
BACA JUGA:Pasti Jadi Pembuka Pintu Rezeki, Catat Niat dan Tata Cara Melaksanakan Ibadah Shalat Dhuha
Seseorang yang pada malam hingga terbit matahari belum melafalkan niat berpuasa, maka ia masih diperbolehkan berpuasa apabila belum melakukan hal yang dapat membatalkan puasa. Adapun niat yang dapat dilafalkan adalah sebagai berikut.