Andi Arief komentari pernyataan Presiden Jokowi soal Perekonomian Indonesia||Twitter @andiarief
Trendingnews.id - Terkait pernyataan Presiden Jokowi soal pertumbuhan ekonomi bisa melesat hingga 7 persen, masih jadi perhatian Andi Arief.
Selain meminta Presiden untuk berterus terang soal kondisi keuangan dan penanganan covid-19, juga mempertanyakan soal nasib dunia pendidikan.
Lebih jauh, Andi juga bilang, saat ini rakyat sudah bosan dengan janji pertumbuhan ekonomi yang dilontarkan presiden.
Ya itu, mestinya Jokowi berbicara transparan mengenai penanggulangan pandemi Covid-19 dan cara untuk menyelamatkan rakyat dari kemiskinan.
Seperti ditulis dalam lanjutan cuitannya, “Rakyat bosan dengan janji pertumbuhan bombastis 7 persen.
Saatnya bicara terus terang soal penanggulangan covid dengan berbagai skenario, jelaskan tentang menyelamatkan rakyat dari kemiskinan dan pengangguran, saatnya jelaskan nasib anak-anak kami yang tidak bersekolah secara normal,” urai Andi Arief di akun Twitternya @Andiarief_ pada Senin 24 Mei 2021.
Bahkan secara terang-terangan, Andi meminta Jokowi menjelaskan secara terbuka kondisi keuangan negara saat ini. “Pak Jokowi harusnya jelaskan kondisi keuangan negara dan rencana apa untuk menanggulangi covid ini serta sampai kapan,” cetusnya.
Memang, dalam tayangan youtube, Jokowi menyatakan kemungkinan lonjakan pertumbuhan ekonomi berlangsung di kuartal kedua tahun ini, atau sekitar bulan April, Mei, Juni meski Indonesia masih di tengah pandemi Covid-19.
(BACA JUGA:Dukung Gencatan Senjata di Irael dan Palestina, Joe Biden Sebut itu Adalah Solusi yang Terbaik)
Pernyataan tersebut, disampaikan Jokowi saat memberi pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Riau mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Pekanbaru, Riau pada Rabu, 19 Mei 2021 lalu.
+++++
"Pada kuartal ini artinya April, Mei, Juni, saya sudah sampaikan pada menteri dan didukung gubernur, bupati, wali kota karena ekonomi nasional itu berasal dari agregat di kabupaten/kota dan provinsi. Kuartal kedua berarti April, Mei, Juni target kita kurang lebih 7 persen," kata Jokowi dalam tayangan Youtube tersebut.
Nah, masih kata Kepala Negara tersebut, untuk mencapai target 7 persen tersebut, persoalan Covid-19 harus segera diselesaikan.