JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Seorang anak berusia 11 tahun dari keluarga Inggris tewas ditembak di Prancis dalam sebuah peristiwa yang diduga berasal dari perselisihan antara tetangga.
Berdasarkan laporan media Prancis yang dikutip oleh BBC, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu malam (10/6/2023) di Desa Saint-Herbot, dekat Quimper di Brittany.
Keluarga tersebut sedang berada di kebun mereka ketika penembakan terjadi. Selain anak tersebut, orang tua korban juga mengalami luka, dengan sang ayah mengalami luka serius.
Pihak berwenang Inggris telah mengonfirmasi bahwa mereka memberikan bantuan kepada keluarga yang mengalami tragedi tersebut.
BACA JUGA:Miris, 4 Siswi MTsN 1 Jeneponto Asik Isap Rokok Untuk Jadikan Status Whatsapp
Tersangka penembakan adalah seorang pria berusia 71 tahun dengan kewarganegaraan Belanda. Ia telah ditangkap bersama istrinya.
Menurut seorang penduduk setempat, saudara perempuan korban yang berusia delapan tahun berhasil memberikan peringatan dengan membunyikan alarm, namun saat ini dia berada dalam kondisi shock.
Jaksa setempat, Carine Halley, menyatakan bahwa motif di balik insiden ini belum diketahui dengan pasti, namun diduga terkait dengan konflik antar tetangga yang terjadi selama beberapa tahun terkait sebidang tanah.
Marguerite Bleuzen, Wali Kota komune Plonévez-du-Faou, mengungkapkan bahwa keluarga tersebut dikenal dengan baik di daerah tersebut dan selalu hadir dalam acara-acara desa setiap tahunnya.
Dia mengungkapkan ketidakterimaan atas tindakan kejam yang menargetkan seorang anak dan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa memahami bagaimana kejadian tragis ini dapat terjadi.
BACA JUGA:Tersangka Pembuangan Bayi di Pacitan, Biduan Dangdut Janda Muda Ditangkap!
Seorang juru bicara dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris juga mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan bantuan konsuler kepada keluarga korban dan telah menghubungi pihak berwenang setempat.