JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/6) besok.
Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Karjono Atmoharsono, mengonfirmasi hal ini setelah menggelar konferensi pers Peringatan Hari Lahir Pancasila di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/5).
Karjono menyatakan bahwa Presiden Ke-5 telah mengkonfirmasi kehadirannya, dan Presiden Jokowi serta Wakil Presiden juga akan hadir dalam upacara tersebut.
Upacara akan dilangsungkan di Lapangan Monas dan dijadwalkan berlangsung dari pukul 06.30 hingga 08.35 WIB, dengan Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara.
Ketua BPIP, Yudian Wahyudi, mengungkapkan bahwa upacara tersebut akan dihadiri oleh lebih dari 4.000 orang, termasuk pasukan upacara, tamu undangan, peserta upacara, petugas, dan panitia upacara.
Selain di Jakarta, sekitar 553 titik di berbagai daerah juga diinstruksikan untuk menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.
Tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini adalah 'Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global'.
Peringatan Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Hari Lahir Pancasila adalah peringatan yang dilakukan setiap tahun pada tanggal 1 Juni untuk memperingati kelahiran Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia.
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip atau sila yang menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Pancasila lahir sebagai hasil dari perjuangan para tokoh proklamator Indonesia, termasuk Bapak Proklamator Ir. Soekarno.
Pancasila diresmikan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.
Sidang tersebut merupakan tonggak penting dalam proses perumusan dasar negara Indonesia.