JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Seorang wanita berusia 27 tahun asal Jinan, Provinsi Shandong, China, dilarikan ke rumah sakit setelah mendapat desakan dari orang tuanya untuk segera menikah.
Wanita tersebut didiagnosis menderita gangguan kecemasan parah dan alkalosis pernapasan.
Gejala yang dialaminya termasuk kesulitan bernapas, mati rasa, dan anggota badan yang berkedut.
Menurut dokter Chen Liang yang merawat wanita tersebut, gangguan kecemasan parah muncul setelah wanita tersebut bertengkar dengan orang tuanya karena tekanan untuk menikah.
Wanita itu mengungkapkan bahwa orang tuanya telah terus-menerus mendesaknya agar segera menikah.
Akhirnya, ia tidak bisa lagi menahannya dan terlibat dalam pertengkaran yang sengit dengan mereka.
Setelah pertengkaran itu, ia mulai merasakan sesak di dada, dan sebagai responsnya, ia mulai bernapas dengan cepat dan dalam.
Dokter Chen menjelaskan bahwa pernapasan cepat yang menyebabkan rendahnya kadar karbon dioksida dalam darah, juga dikenal sebagai hiperventilasi, dapat menyebabkan alkalosis pernapasan.
Gangguan kecemasan sering kali menjadi penyebab utama alkalosis pernapasan pada pasien.
Dokter Chen menambahkan bahwa yang terbaik bagi orang yang mengalami kondisi serupa adalah mencoba menenangkan diri dan membantu mengurangi kecemasan mereka.
Kisah ini menjadi viral di Weibo, media sosial populer di China, dan mendapat simpati dari pengguna media sosial.
Banyak dari mereka mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi wanita tersebut yang terus-menerus didesak untuk menikah sampai-sampai membahayakan nyawanya.
Seorang pengguna mengungkapkan pengalamannya sendiri dan mengatakan,
"Sangat menakutkan bagi orang tua untuk terus mendesak pernikahan. Saya baru saja mengalaminya pagi ini. Ini sungguh membelenggu. Semua orang mengkritik Anda. Saya mengatakan bahwa saya tidak ingin menikah. Tetapi mereka tetap mengupayakan pernikahan (dan ini) bukanlah masalah kebahagiaan Anda atau tidak."
Pengguna lain memberikan saran, "Ketika Anda menghadapi situasi seperti ini, Anda harus bersikap egois. Ingatlah bahwa hidup adalah milik Anda, tidak peduli apa kata orang lain. Jika Anda merasa bahagia, itulah kebahagiaan yang penting."