JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kelompok relawan dari GP Center membantah pernyataan Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam pidatonya di acara Milad PKS ke-21, bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan ini menyebut Jokowi tidak banyak membangun jalan.
Ketua harian GP Center, Thomas Djunianto, secara tegas mengatakan bahwa pidato Anies Baswedan adalah hoax.
BACA JUGA:Santai Disindir Hobi Lari-lari Sambil Selfie, Ganjar Pranowo: 'Kalau Mau Sehat, Ayo Olahraga'
Sebab, Anies dinilai telah salah dalam memahami data yang tersaji dalam BPS sebagaimana dia kutip dari Katadata.
Maka dari itu, GP Center melayangkan gugatan hukum dengan tujuan melawan hoaks.
"Kami memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang terpercaya dari sumber yang dapat dibuktikan kebenarannya," ujar Thomas, Minggu, 28 Mei 2023.
Thomas pun berharap agar kejadian yang sama tidak terulang, khususnya oleh para capres atau pejabat hanya demi menjatuhkan lawan politik.
BACA JUGA:Ganjar Diserang Gegara Ngaku Hobi Nonton Porno, Sujiwo Tejo: 'Udah Gak Laku yang Kayak Begitu-gitu'
"Dan melalui perjuangan ini kami juga ingin menyampaikan kepada para pejabat negara atau juga kepada para kandidat capres nantinya, bahwa ketika menyampaikan argumennya harus didasarkan atas data yang valid agar masyarakat tercerahkan bukan malah menyesatkan," katanya.
Thomas dan relawan GP Center juga mendesak Anies Baswedan secara terbuka minta maaf kepada masyarakat karena telah menyebarkan hoaks yang membuat kegaduhan di media sosial.
Sejalan dengan sikap GP Center, Kepala Badiklatda PDIP DKI Gilbert Simanjuntak, menyayangkan sikap Anies yang salah dalam membaca data. Ia juga berharap Anies Baswedan meminta maaf kepada publik.
"Anies sepatutnya minta maaf tentang salah data pembangunan jalan," kata Gilbert.