Kan sebelum ada negara bernama Indonesia itu kan ada negara yang bernama Demak Bintoro, itu Negeri Islam," lanjutnya.
Jadi bisa dipastikan dalam perjuangannya, terdapat peran partai Islam yang cukup besar juga, yang tidak boleh dilupakan.
"Sehingga secara sejarahnya kita enggak kalah dengan tuanya patai PNI. Kan kita-kita ini kaya dininabobokan bahwa seakan Indonesia itu dimulai dari Soekarno.
Kan enggak mungkin kita enggak menghormati Soekarno sebagai pahlawan besar," ujarnya.
Seolah perjuangan kemerdekaan itu hanya Soekarno. Padahal banyak partai-partai Islam yang mendeklarasikan perjuangan melawan Belanda.
“Ya, kita nda mungkin gak hormati Soekarno. Beliau sebagai pahlawan besar, kita Hormati.
Tapi ya kebesaran Pak Karno untuk bangsa Indonesia kemudian direduksi disederhanakan hanya melewati Partai. Itukan namanya pengkerdilan,” sebutnya.
“Tentu ya Pak Karno bikin Negara ini untuk semua bangsa bukan untuk PDIP saja. bukan untuk partai-partai Marhanisme saja. Juga bukan untuk partai-partai yang berfaham Soekarnoisme saja,” tandasnya.