JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Puasa mewajibkan umat Islam untuk menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, termasuk makan dan minum, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Di sisi lain, seseorang dengan penyakit maag dianjurkan untuk makan secara teratur. Oleh sebab itu, puasa seringkali menjadi dilema dan tantangan tersendiri bagi penderita maag.
Namun, perlu diketahui bahwa puasa justru memiliki banyak manfaat untuk penderita maag. Bahkan, studi menyebutkan bahwa puasa dapat menyembuhkan keluhan tersebut.
Benarkah? Simak penjelasannya berikut.
BACA JUGA:Ciri-ciri Penyakit Maag yang Jarang Diketahui, Yuk Simak Cara Mencegahnya
Maag (indigestion) adalah keluhan kesehatan berupa rasa nyeri yang berasal dari lambung, usus halus, atau kerongkongan yang disebabkan oleh sejumlah kondisi.
Gejalanya terdiri atas rasa sakit atau perih di daerah ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sering bersendawa, nafsu makan menurun, nyeri atau panas dada, dan mulut terasa pahit.
Bagi penderita maag, puasa justru bisa menjadi obat karena memiliki sejumlah manfaat.
Mengutip dari laman halodoc.com, seseorang yang menderita maag hanya akan mengalami peningkatan asam lambung pada minggu awal puasa.
BACA JUGA:Puasa Bisa Sembuhkan Penyakit Maag, Benarkah? Ini Faktanya
Memasuki minggu kedua dan seterusnya, kondisi itu akan mereda karena asam lambung akan kembali normal.
Dengan berpuasa, kadar hormon gastrin dalam tubuh membantu menurunkan asam lambung.
Dengan kata lain, tubuh membutuhkan penyesuaian dengan kondisi puasa. Penderita yang biasanya makan dengan rutin, maka puasa membuat perubahan signifikan pada jam makannya.
Tips Lancar Puasa Ramadan untuk Penderita Maag
Salah satu tips utama menjalani puasa untuk orang dengan keluhan maag adalah makan secara teratur.