JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ke Huy Quan meraih Oscar untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik. Aktor asal Asia tersebut pernah mengungkap kisah di balik keputusannya kembali ke dunia hiburan.
Aktor cilik yang memulai karier di usia 12 tahun itu membintangi film Everything Everywhere All at Once dan film Indiana Jones And The Temple of Doom bersama Harrison ford.
Disusul dengan film lain yang berjudul The Goonies. Banyak orang salah sangka terhadap dirinya. Ketika dirinya memainkan film ternama justru untuk masalah karier, bukannya cerah malah ternyata sebaliknya.
BACA JUGA:Lirik Lagu Terbaru Insan Biasa - Lesti Kejora, yang Relate dengan Kisah Rumah Tangganya
"Setelah itu, peluang semakin sedikit, dan waktu tunggu semakin lama. Saya masih bekerja, tapi setahun sekali, atau dua tahun sekali," ujar Quan.
"Tidak apa-apa ketika saya masih di sekolah menengah, tetapi begitu saya lulus dan ingin melakukannya penuh waktu, itu menjadi sulit, dan perannya semakin kecil." Sambungnya.
Saat kurang dari 10 tahun setelah film Temple of Doom yang ia perankan, dirinya mendapat tawaran kembali sebagai peran kecil dengan dua kalimat dialog.
Saat Quan harus mengikuti casting dari agensinya, kali ini ia harus memperebutkan peran kecil itu bersama 20 orang aktor Asia lainnya. Kemudian, sampai akhir casting pun ia tak mendapat peran tersebut.
"Saya bahkan tidak bisa mendapatkan peran kecil ini. Saya ingat duduk di tepi ranjang saya, membeku. Masa depan terlihat sangat suram," tutur Quan.
Quan merupakan perantau asal Asia. Ke Huy Quan lahir pada tahun 1971 di Vietnam dari orang tua China. Sebelum Quan dan keluarganya tiba di Amerika Serikat pada tahun 1979 dan mencoba bertahan dua tahun, Quan bersama keluarganya sempat menghabiskan satu tahun di kamp pengungsi Hong Kong.
Kemudian, Quan berhenti berakting pada usia 23 tahun dengan menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalannya.
"Saya dibesarkan dalam keluarga dengan nilai Tionghoa yang sangat tradisional, tidak pernah menyalahkan siapa pun kecuali diri saya sendiri," ujarnya.
"Saya tidak memiliki kedewasaan untuk berpikir bahwa mereka tidak menulis peran untuk aktor Asia. Jadi, saya pikir saya tidak cukup tinggi, saya tidak cukup tampan, saya bukan aktor yang cukup baik," lanjutnya.
BACA JUGA:Kisah Anies Baswedan Pernah Bikin Satu Gereja Menangis: 'Saya Kalau Bicara Ini Emosional Juga'