JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pendeta Shepard Supit berbicara soal sosok Anies Baswedan yang selama ini kerap dituduh sebagai pemimpin intoleran dan punya misi gelap mengubah Jakarta bak Suriah. Ia secara tegas membantah berbagai narasi negatif yang dialamatkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Adapun tuduhan tersebut memang menjadi isu yang paling getol digaungkan oleh kubu pembenci Anies Baswedan atau kerap dikenal dengan buzzer.
Sebaliknya, Pendeta Supit mengaku Anies merupakan sosok yang moderat dan sama sekali tidak anti terhadap perbedaan.
BACA JUGA:Anies Baswedan Dulu Hanya Punya NasDem Saja, Pakar: 'Sekarang PKS dan Demokrat Juga Klaim Dia'
Kesaksian soal sosok Anies Baswedan itu disampaikan Pendeta Supit saat berbincang dengan pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji, dalam YouTube Laman TV.
“Saya sudah tahu dengan keberadaan Pak Anies sejak beliau rektor dan program Indonesia mengajar. Di situ saya mengenal dan sudah berdiskusi, dan saya sudah dapat satu pemahaman bahwa Anies seorang yang sangat moderat,” ungkap Pendeta Supit, dikutip Rabu, 8 Maret 2023.
“Dia cendikiawan, intelektual, rendah hati, dan bersahaja,” tambahnya.
Supit lantas membeberkan bukti kemoderatan Anies Baswedan, yaitu saat dirinya diajak langsung untuk bergabung dalam Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Padahal, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tahu bahwa dirinya merupakan non muslim.
Selain dirinya, direktur operasional pun menurut Pendeta Supit juga merupakan seorang Kristen.
“Direktur Operasional juga bukan muslim, justru orang Katolik dan saya masih pendeta resmi yang menjalankan tugas, diangkat oleh pak Anies dalam tim sebagai senior advisor,” ucapnya.
Menurut Supit, bukti itu menunjukkan bahwa tuduhan yang menyebutkan Anies intoleran adalah keliru.
“Saya bangga, ini saja sudah membuktikan stigma beliau memilih orang yang seagama saja sudah terbantahkan. Kami tim yang bisa akses langsung dengan beliau berasal dari berbagai latar belakang,” ujarnya.
Tak hanya itu, Pendeta Supit juga membeberkan perjuangan lain yang dilakukan Anies untuk kaum non muslim. Dikatakan bahwa ia ikut dalam upaya pembangunan Gereja GPIB Pelita yang sempat ditolak warga.