Catat Cara yang Benar Saat Thrifting Pakaian Bekas, Jangan Lupa 'Cium Bajunya'

Sabtu 04-03-2023,18:20 WIB
Reporter : Restu Herlambang
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Marak dimana mana toko thrifting yaitu tempat menjual pakaian bekas yang masih layak dipakai.

Biasanya thrifting disukai oleh kalangan anak muda dimana tujuan membeli pakaian bekas karna murah.

Namun, tak boleh sembarangan membeli pakaian bekas ada pula tips nya membeli pakaian bekas.

BACA JUGA:Apasih Nama Fans untuk Penggemar Sheila On 7?

Dokter spesialis kulit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Arini Widodo, SpKK membagikan sejumlah tips untuk memilih pakaian bekas atau biasa disebut dengan thrift agar dapat terhindar dari infeksi.

Adapun, infeksi yang dimaksudkan tersebut bisa disebabkan oleh virus, jamur, bakteri, dan tungau.

Pertama, Arini Widodo menyarankan agar masyarakat yang hendak membeli pakaian bekas untuk memperhatikan kebersihan toko. Apakah tokoh tersebut mengutamakan kebersihan barang-barang yang mereka jual atau tidak.

"Perhatikan, apakah toko tersebut mengutamakan kebersihan barang-barangnya atau tidak," katanya dalam jumpa pers Jumat, 3 Maret 2023.

BACA JUGA:Arumi Bachsin Bongkar Tantangannya jadi Istri Seorang Pejabat: 'Harus Banyak Bantu Juga'

Menurut Arini, mengetahui pemilik sebelumnya dari pakaian bekas yang akan dikenakan pun disebut lebih baik. Contohnya, adik yang akan menggunakan pakaian bekas dari kakaknya, dan sebagainya.

Selain itu, Arini pun meminta masyarakat memperhatikan pakaian tersebut, apakah terdapat noda yang menempel atau tidak. Termasuk, noda yang disebabkan oleh kotoran, bercak darah, dan lainnya. Masyarakat juga diminta memastikan pakaian bekas yang akan dibeli itu sudah dicuci terlebih dahulu.

"Cium baunya, dari situ bisa menentukan apakah pakaian itu sudah dicuci atau belum. Jangan beli yang belum dicuci karena bisa saja ada agen infeksi yang menempel di situ," ucapnya.

Tips lainnya yaitu menghindari membeli pakaian bekas tertentu, seperti pakaian dalam, handuk, selimut, sprei, dan topi bekas dari toko. Pasalnya, sejumlah barang tersebut memiliki peluang yang lebih besar sebagai media penularan penyakit.

BACA JUGA:Geger! Millen Cyrus Ungkap Payudaranya Bisa Keluar Susu: 'Bisa Dijilat'

Selain soal kebersihan, Arini juga menyarankan agar masyarakat memilih pakaian yang ukurannya pas dengan badan. Ia pun meminta agar calon pembeli pakaian bekas tidak memaksakan ukuran lantaran hal itu bisa menjadi sebuah masalah di kemudian hari.

Kategori :