JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Senin (27/2/2023) lalu, dikabarkan salah satu atlet Indonesia Az Zahra Putri Dania meninggal dunia.
Melansir akun media sosial PBSI, kabar duka terkait meninggalnya Dania, PBSI menyebut atlet berusia 18 tahun itu meninggal dunia karena sakit.
Az Zahra Putri Dania merupakan atlet bulutangkis kelahiran Bogor, 28 Juli 2004. Perempuan yang akrab dengan sebutan Dania itu tergabung dalam klub Enghian Badminton Academy dan sempat menimba ilmu di SKO Ragunan sejak kelas 1 SMP sampai lulus SMA.
BACA JUGA:Innalillahi! Turki dan Rusia Berduka, Gempa Terjadi Sebanyak Dua Kali: Mari Kita Berdoa
Pada 2022, Dania menembus pelatnas PBSI. Dirinya pun lolos ke Cipayung usai jadi juara seleksi nasional di nomor ganda campuran taruna bersama Rafli Ramanda.
Dirinya pun pernah dua kali diturunkan di fase grup bersama Rafli Ramanda dan selalu menyumbang poin.
Az Zahra Putri Dania sempat memperkuat tim bulutangkis Indonesia di BWF World Junior Championships 2022 atau Piala Suhandinata yang digelar di Santander, Spanyol.
Pada akhirnya, tim Indonesia finis sebagai semifinalis di BWF World Junior Championships 2022. Dania pun menyumbang persembahan terakhir nya berupa medali perunggu tersebut untuk bulutangkis Indonesia.
BACA JUGA:Benny Dollo Meninggal Dunia karena Penyakit Ini, Firman Utina Tulis Ucapan Duka: Terima Kasih Coach!
Setelah menembus 200 besar pada September 2022, pertama kalinya Dania masuk peringkat BWF pada 23 Mei 2022 di posisi ke-691. Dania perlahan meningkat dan peringkat terbaiknya adalah 161 yang diraih pada Januari lalu.
Az Zahra Putri Dania sempat menjadi runner-up di Slovenia International 2022. Kemudian sebelum akhir hayatnya, dirinya menempati peringkat 168 dunia di nomor ganda campuran, bersama Rafli Ramanda.
Dikabarkan, Dania menghembuskan napas terakhirnya pada umur 19 tahun karena sakit. Pebulutangkis tersebut diketahui mengidap penyakit kelenjar getah bening.
Melasir laman resmi Halodoc, dijelaskan terkait penyakit yang diderita Dania. Kelenjar getah bening merupakan suatu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, kuman, dan parasit.
BACA JUGA:Jaga Diri! Ramalan Fenomena Alam di Tahun 2023: Banyak Duka, Akan Semakin Sulit Terprediksi
Apabila terjadi infeksi maka kelenjar akan memberi tanda dengan membengkak, serta akan mengempis apabila infeksi mulai mereda dan kembali ke ukuran semula.