JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Serangan panik adalah episode intens dan tidak terduga dari ketakutan yang sangat kuat atau rasa tidak nyaman.
Episode ini biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam dan dapat terjadi secara tiba-tiba, meskipun seringkali terkait dengan situasi tertentu atau aktivitas.
Gejala serangan panik termasuk detak jantung yang berdebar, napas yang terengah-engah, keringat, gemetar, sakit dada, mual, pusing, sesak napas, atau rasa takut akan mati.
Seseorang yang mengalami serangan panik mungkin merasa seperti mereka sedang menderita serangan jantung atau mengalami krisis yang sangat parah.
Serangan panik sering kali diikuti oleh rasa cemas yang berkepanjangan dan mungkin menimbulkan rasa takut untuk mengalami serangan panik lagi.
Seseorang yang sering mengalami serangan panik mungkin akan menghindari situasi yang mereka rasa dapat memicu serangan panik, seperti perjalanan jarak jauh, keramaian, atau situasi sosial.
Penyebab serangan panik belum diketahui secara pasti, tetapi faktor biologis, psikologis, dan lingkungan dapat memainkan peran.
BACA JUGA:Aduh! Kepala Anwar Sanjaya Tersangkut di Pagar Kandang Buaya: Panik Banget
Berikut adalah beberapa tips untuk meredam serangan panik:
1. Banyak bernapas: Ambil napas dalam-dalam dan buang napas dengan perlahan. Ulangi beberapa kali untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
2. Fokuskan pikiran: Fokuskan pikiran Anda pada suara, rasa, dan pengalaman sekitarmu seperti menghirup aroma bunga atau memegang benda dingin.
3. Gunakan relaksasi otot: Mulai dari kaki dan bergerak ke atas, ketegangan dan rilekskan setiap otot secara bertahap untuk membantu meredakan ketegangan.
BACA JUGA:Wahana Tornado Dufan Mendadak Berhenti, Puluhan Pengunjung Terjebak Panik!
4. Berjalan-jalan: Berjalan-jalan santai dapat membantu meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.