JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Selebgram Karin Novilda atau yang dikenal sebagai Awkarin ikut membahas soal kasus skandal Rozy yang ML bareng ibu kandung istrinya.
Awkarin mencoba membahas skandal tersebut dari segi psikologis manusia, disebut bahwa memang ada kedekatan khusus terkait 'masa lalu'.
Dalam pembahasan yang dibagikan Awkarin, ia menjelaskan kalau kesamaan yang tinggi antara ibu kandung dengan ibu mertua bisa jadi pemicu seorang laki-laki mencumbui mertuanya.
BACA JUGA:Sedih! Awkarin Resmi Umumkan 'Pensiun' dari Instagram: Aku Selalu Siap Untuk...
Wanita berusia 25 tahun itu memposting sebuah bahasan, di mana judul utama dari pembahasan itu disebutnya dengan 'Aku meniduri ibumu, karena ibumu mirip ibuku'.
"Suami melihat ada kesamaan yang tinggi antara mertua dengan istrinya, yang juga mirip seperti ibu suami. Karena itu, ada ketertarikan secara karakter dengan ketiganya secara mendalam," tulis @awkarin.
Alasan lain dari terjadinya perselingkuhan antara suami dengan ibu mertua adalah saat istri punya kecenderungan kesamaan karakter antara sang suami dengan ibunya.
Kedua, sosok mertua memang identik dengan istrinya yang berarti juga identik dengan ibu dari suami.
"Faktor ketiga, dari sudut pandang psikoanalisa, sang suami mungkin pada usia batal dengan karakter ayahnya, sehingga dia masih menyimpan memori yang dalam tentang hubungan dengan ibunya" tulis @awkarin lagi.
Menurut Awkarin, kasus skandal selingkuh dengan ibu mertua bisa dilihat dari sudut pandang salah satu cabang ilmu psikologi, yakni psikoanalisa.
Dijelaskan bahwa dari pembahasan ilmu psikoanalisa, perilaku seksual seseorang di masa dewasa sangat dipengaruhi oleh bagaimana hubungan orang tersebut dengan orang tuanya di masa kecil, baik kepada ayahnya maupun kepada ibunya.
"Kalau dibahas kayak gini, jadi bikin penasaran gak sih gimana masa kecilnya Rozy sama ayahnya dan ibunya?," tulis Awkarin di kolom caption postingannya (@awkarin).
"Apa yang terjadi waktu dia masih kecil, sampai bikin dia bisa selingkuh sama ibu mertuanya sendiri saat dewasa? (konten ini dibuat dengan konsultasi oleh para ahli)" tambahnya.