(BACA JUGA:Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami, 9 Buah ini Bisa Jadi Solusi Ampuh)
Teori Looking-Glss Self dikembangkan oleh seorang sosiolog, Charles Cooley, menyatakan bahwa seseorang mengembangkan konsep dirinya dengan mengamati bagaimana dia dipandang oleh orang lain.
+++++
Pada dasarnya, orang-orang mengunggah hal-hal penting dalam hidupnya untuk memperkuat identitas.
Merekfleksikan kebiasaan
Tanpa terasa media sosial seperti longsoran kemanusiaan yang tak terkendali. Di media sosial, seseorang bisa mendapatkan resep makaann yang lezat dan melihat kehidupan orang-orang yang dicintainya.
Keterpaksaan
Menurut dr. Raffaello Antonio, psikolog konseling dan pendiri Therapy Central, Instagram Story mirip seperti episode film di Netflix, yang membuat orang-orang terpaksa menonton secara berlebihan.
(BACA JUGA:Soroti Nasib Pegawai KPK, Gus Umar 'Senggol' Presiden Jokowi: KPK RI Sakaratul Maut!)
Apalagi pengguna bisa mempercepat durasi menonton Instagram Story, dengan cara men-tap layar ponsel, sehingga membuatnya semakin menarik.
Rasa aman yang fana
Sebuah survei yang dilakukan oleh Facebook mengungkapkan bahwa orang merasa bisa lebih otentik, karena konten mereka di Instagram Story menghilang setelah 24 jam.
Ini membuat penggunanya merasakan keamanan yang fana dan bisa menjadi lebih terbuka, dibandingkan dengan media sosial lain.***