3. Suplemen vitamin D2 mungkin memiliki kualitas lebih rendah Para ilmuwan mengemukakan kekhawatiran akan suplemen vitamin D2 yang mungkin memiliki kualitas lebih rindah dibandingkan suplemen vitamin D3.
Pasalnya, penelitian menunjukkan, D2 lebih sensitif terhadap kelembapan dan fluktuasi suhu. Oleh sebab itu, suplemen vitamin D2 mungkin kualitasnya cenderung menurun seiring waktu.
+++++
4. Vitamin D3 lebih efektif meningkatkan jumlah vitamin D Vitamin D2 dan D3 tidak sama dalam hal meningkatkan jumlah vitamin D.
Keduanya secara efektif diserap ke dalam aliran darah, namun dimetabolisme oleh hati secara berbeda.
Hati memetabolisme D2 menjadi 25-hidroksivitamin D2 dan D3 menjadi 25-hidroksivitamin D3. Kedua senyawa ini dikenal sebagai calcifediol.
Calcidefiol adalah bentuk sirkulasi utama vitamin D dan kadarnya dalam darah menunjukkan jumlah nutrisi ini dalam tubuh.
Namun, tampaknya D3 menghasilkan klasifikasi yang lebih sedikit dibandingkan D3. Sebagian besar penelitian pun menunjukkan, vitamin D3 lebih efektif meningkatkan calcifediol dalam darah dibandingkan D2.